Februari yang panas harusnya
tersapu oleh hujan sisa desember
ilmu alamku payah analisis gadungan ..
diam diam keyboard dalam otak ku menulis
bahwa
aku gamang dengannya
dengan gambaran monitor televisi
visual masa bias
aku cinta tapi
sedalam indah lagu lagu cinta
dinyanyikan mendesir oleh vocal band kualitas tinggi
sayang, tempatmu di rawa
dan aku cintamu diam saja dipegunungan
aku tahu kau selalu berpikir apakah aku mawarmu diantara rerumputan ?
kesungguhan yang memang kau cari ?
aku juga mendulang emas mencari yang asli,
apakah pirit ?
atau langsung menemukan ruby?
aku menimbang dalam doaku ..
segenggam ini bukan macam blackberry
atau kamera canggih beresolusi tinggi ..
segenggam ini sama dengan wanita manapun,
sama hanya jiwa yang berbeda .
saat aku meneliti takdir tuhan,
benang merahpun masih abu-abu bagiku ..
dengan serpihan biru lazuardi
aku mengerti ..
tuhan tak pernah menjawab tapi memperlihatkan pelan-pelan ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar